The evaluation of profitability of Campina Ice Cream Industry TBK
Bilah Samping Artikel
Isi Artikel Utama
Abstrak
The analysis of profitability at PT. Campina Ice Cream is the goal of this study. Descriptive- quantitative research is employed in the TBK sector. Populated The financial report for PT. Campina Ice Cream Industry is used in this study. The five years are 2017 through 2021. data analysis techniques A profit ratio is a balanced scorecard. The findings of this investigation indicate The financial performance of the organization is in a balanced position according to the Balanced Scorecard. The Return on Equity (ROE) is less than the benchmark. This is because its own capital's net profit has decreased. The Value Return on Assets (ROA) is a good criterion because there is an increase in net profit from the company's total assets Net Profit Margin (NPM) Good criteria if there is an increase in net profit from Operating Profit Margin (OPM) below the criteria. This was due to a decrease in operating profit from the sale.
##plugins.themes.bootstrap3.displayStats.downloads##
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
Referensi
Augustinah, F. (2019). Manajemen kinerja Balanced Scorecard untuk Koperasi Dan UMKM. Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis Dan Inovasi, 2(2), 219–235. https://doi.org/https://doi.org/10.25139/jai.v2i2.1125
Devani, V., & Setiawarnan, A. (2015). Pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan metoda balanced scorecard. Jurnal Sains, Teknologi Dan Industri, 13(1), 83–90.
Devi, S. K. (2019). analisis kinerja perusahaan dengan pendekatan balanced scorecard (Studi Kasus Pada Hotel Danau Toba Internasional Medan).
Diana-Riyana, H. (2017). Pengukuran kinerja perusahaan PT Indofood dengan menggunakan balanced scorecard. Jurnal SEKURITAS (Saham, Ekonomi, Keuangan Dan Investasi), 1(2). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.32493/skt.v6i1.23384
Fahmi, I. (2012). Pengantar manajemen keuangan. Bandung: ALFABETA. Irham, F. (2012). Analisis laporan keuangan. Bandung: Alfabeta.
Joni, I. D. M. (2019). Analisis kinerja LPD Tangguwisia (Suatu kajian aspek keuangan dan Non keuangan). ARTHA SATYA DHARMA, 12(2), 134–151.
Kasmir. (2019). Analisis laporan keuangan. Depok: Rajawali Pers.
Kesek, F. N., Sabijono, H., & Tirayoh, V. Z. (2020). Analisis kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard Pada Pt. Nenggapratama Internusantara. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 8(4).
Maita, I., & Fahrani, L. J. (2020). Analisis kinerja perusahaan menggunakan metode Balanced Scorecard. Jurnal Ilmiah Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi, 6(2), 149–154. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24014/rmsi.v6i2.9511
Norkamsiah, N., Kesuma, A. I., & Setiawaty, A. (2017). Penerapan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (sak etap) pada penyusunan laporan keuangan. AKUNTABEL, 13(2), 151–163.
Pongoh, M. (2013). Analisis laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan PT. Bumi Resources Tbk. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 1(3).
Sagala, S. A., & Siagian, V. (2021). Penilaian kinerja menggunakan metode Balanced Scorecard pada Perusahaan Sektor Farmasi sebelum dan semasa Covid (2019-2020) yang Terdaftar di BEI. Jurnal Perspektif, 19(2), 145–149.
Sugiyono. (2015). Metode penelitian kombinasi (Mix methods). Bandung: Alfabeta.
Zilfana, Z. (2021). Analisis kinerja keuangan PT Campina Ice Cream Industry Tbk Ditinjau Dari Rasio Profitabilitas. AKTUAL, 6(1), 17–22